Siapa tak kenal
singkong? Tanaman ‘rakyat’ ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia .
Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa
disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat.
Sebagai
penganan, umbi singkong diminati hampir di semua wilayah di tanah air. Umbi
singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah-daerah tertentu. Di
beberapa daerah, singkong (Manihot utilissima) dikenal dengan berbagai nama,
seperti ubi kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada
(Madura), lame kayu (Makassar), pangala (Papua), dan lain-lain.
Tanaman singkong
sangat mudah tumbuh. Tumbuhan yang berasal dari Amerika Tropis ini banyak
ditanam di pekarangan, tanggul, ataupun sawah. Perbanyakan tanaman dapat
dilakukan dengan stek dari batang singkong tua.
Menurut pakar
tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma, Efek farmakologis dari singkong adalah
sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian
yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.
Umbi singkong
memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat
besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C,
kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara
kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium
oksalat.
Selain sebagai
makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya
obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun
senja, beri-beri, danbisa meningkatkan stamina.
Mengatasi rematik
bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
Pada pemakaian
luar, sebanyak 5 lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih
secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan
dioleskan pada bagian tubuhyang sakit. Pada pemakaian dalam, 100 gram batang
singkong, 1 batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga
tersisa 400 cc. Lalu, disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua
kali sehari.
Mengatasi sakit
kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat
demam, 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jaliyang telah direndam hingga
lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan
diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Mengatasi luka
bernanah, batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh
yang sakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian
yang sakit dan diperban.
Obat luka karena
terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa
saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagianyang luka.
Mengatasi diare,
7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu
disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Obat cacingan,
60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600
cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.
Mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
Untuk
meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang
telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu
tambahkan madu dan diminum.
No comments:
Post a Comment